Pelatihan Pewarnaan Kain Ecoprint untuk Santri Kafalatul Yatama

Teknik ecoprint adalah metode pewarnaan kain yang menggunakan bahan-bahan alami, seperti daun, bunga, dan ranting, untuk menciptakan pola unik pada kain. Proses ini ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan kimia berbahaya. 


Hari ini, Senin, 1 Juli 2024, santri-santri Panti Asuhan Kafalatul Yatama (PAKY), RW 03 Ngaliyan, Semarang, mengikuti pelatihan pewarnaan kain menggunakan teknik ecoprint. Kegiatan yang dilaksanakan di Panti Asuhan Kafalatul Yatama ini bertujuan untuk mengisi waktu liburan, sekaligus sebagai persiapan Lomba Kampung Hebat Kota Semarang 2024 yang mana pada tanggal 10 Juli yang akan datang akan dilakukan kunjungan lapangan oleh Panitia Lomba. Pelatihan ini dibimbing langsung oleh Pakar Tata Busana dari Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang (Unnes), Dra. Widowati, M.Pd. 

Dijelaskan oleh Instruktur Pelatihan, Dra. Widowati, M.Pd, langkah-langkah dasar dalam proses pewarnaan kain menggunakan teknik ecoprint adalah sebagai berikut:

Alat dan Bahan yang Diperlukan:
  1. Kain (biasanya katun atau sutra).
  2. Daun, bunga, dan ranting yang memiliki pigmen warna.
  3. Mordant (biasanya alum, cuka, tunjung, dll) untuk membantu fiksasi warna pada kain.
  4. Palet atau alas datar.
  5. Palu atau rolling pin.
  6. Benang atau tali atau lakban untuk mengikat kain.
  7. Plastik atau kertas lilin untuk membungkus kain.
  8. Panci besar untuk mengukus atau merebus kain.

Langkah-Langkah Proses Ecoprint:

Persiapan Kain:
  • Cuci kain dengan detergen ringan untuk menghilangkan kotoran dan minyak.
  • Rendam kain dalam larutan mordant selama beberapa jam hingga semalaman. Ini membantu warna menempel lebih baik pada kain.
Penataan Daun dan Bunga:
  • Letakkan kain yang sudah direndam mordant di atas permukaan datar yang sudah diberi alas plastik.
  • Susun daun, bunga, dan ranting sesuai pola yang diinginkan di atas kain. Pastikan daun dan bunga yang dipilih memiliki pigmen yang kuat.
Penggulungan Kain:
  • Bungkus kain yang sudah digulung dengan plastik atau kertas lilin untuk menjaga kelembapan dan membantu proses pewarnaan.
  • Lipat atau gulung kain dengan hati-hati agar daun dan bunga tetap di tempatnya. Untuk membantu agar bisa tergulung dengan rata, dapat digunakan selang atau paralon tahan panas.
Pengukusan atau Perebusan:
  • Ikat kain yang sudah dibungkus dengan benang atau tali atau bisa juga menggunakan lakban/isolasi.
  • Kukus atau rebus kain selama 1-2 jam. Proses ini memungkinkan pigmen dari daun dan bunga meresap ke dalam kain.
Pendinginan dan Pengeringan:
  • Setelah selesai dikukus atau direbus, dapat dimulai proses pembukaan gulungan kain.
  • Buka kain dan lepaskan daun atau bunga dengan hati-hati.
Fixing Warna:
  • Keringkan kain di tempat yang teduh dan berangin. Hindari sinar matahari langsung untuk mencegah warna memudar.
  • Setrika kain setelah kering untuk membantu fiksasi warna lebih baik.
Tips Tambahan:
  • Eksperimen dengan berbagai jenis daun dan bunga untuk mendapatkan variasi warna dan pola yang berbeda.
  • Gunakan daun yang memiliki tekstur dan pola menarik untuk hasil yang lebih estetis.
  • Cobalah teknik lipatan atau ikatan yang berbeda untuk menciptakan efek pola yang unik.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, semua orang dapat menciptakan kain dengan pola unik yang ramah lingkungan menggunakan teknik ecoprint.

Kontributor: Tri Kusuma, Zubaidah, Widowati, dkk.

Foto dokumentasi:

Penataan daun di atas kain mordant:



Penggulungan menggunakan alat bantu selang:



Pengukusan:



Pembukaan gulungan kain.



Pengeringan kain.








Hasil pelatihan hari ini: (Taraaaaaa...)



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama