Rabu, 10 Juli 2024 kemarin, Tim Penilai Lomba Kampung Hebat Kota Semarang 2024 melakukan kunjungan lapangan di RW 03, Kelurahan Ngaliyan. Kunjungan lapangan ini dimaksudkan untuk menilai apakah hal-hal yang sudah disampaikan dalam proposal dan dipresentasikan oleh peserta lomba sesuai dengan keadaan di lapangan.
Penilaian lapangan yang dijadwalkan pada jam 09:00 s/d 10:30 sedikit tertunda karena Tim Penilai baru hadir di lokasi pada jam 09:30.
Acara pertama dari rangkaian penilaian lapangan dimulai di Panti Asuhan Kafalatul Yatama dengan paparan oleh Tim Kampung Hebat RW 03, Elly Sholihan. Hadir dalam kegiatan ini antara lain, Tim Penilai yang terdiri dari 2 orang dari Radar Semarang beserta satu mahasiswa dari Universitas Diponegoro, Ketua RW 03, Lurah Ngaliyan bersama 2 staf kelurahan, LPMK Kelurahan Ngaliyan, pengurus Kafalatul Yatama dan para santri.
Paparan berisi tentang segala sesuatu mengenai GSR mulai dari sejarah, fokus, program, fund raising, sampai dengan aspek kreatif, inovatif, keberlanjutan, dan dampak sosial ekonomi dari gerakan ini. Secara ringkas, Tim Kampung Hebat RW 03 menyampaikan hal sebagai berikut:.
Sejarah dan Fokus GSR
- Berawal dari kegiatan pengajian putri di Masjid At-Taqwa, RW 03 Ngaliyan.
- Inisiatif mendirikan TK Al-Hidayah (1990) dan Taman Pendidikan Al-Qur'an (1992).
- Bidang sosial mencakup pembentukan kelompok perawatan jenazah dan pendampingan keluarga.
GSR sebagai Gerakan Sosial
- Diinisiasi untuk mendukung pendidikan anak-anak dengan latar belakang keluarga yang sedang mendapatkan cobaan ekonomi.
- Dimulai pada 10 April 2007 dan diresmikan pada 28 Mei 2008.
Program GSR
Fund-Raising
- Penggalangan dana dari infaq rutin berupa kaleng infaq yang ditempatkan di rumah-rumah warga.
- Penggalangan dana insidental yang dilakukan di masjid dan di tempat lain, misalnya bilamana ada kegiatan pengajian.
- Penggalangan dana dari hasil kreatifitas pengurus seperti penjualan di Warung GSR dan program Eco-Care.
GSR Eco-Care adalah kegiatan pengumpulan barang bekas dan limbah sehingga bisa dimanfaatkan. Kegiatan ini antara lain:
- Pengumpulan barang bekas untuk dijual kembali misalnya pakaian bekas, perabot rumah tangga, dan barang-barang lainnya.
- Pengumpulan rosok plastik, logam, kertas untuk dijual ke perusahaan pengolahan limbah. Khusus untuk rosok kertas, GSR bekerjasama dengan perusahaan membuat MoU agar kertas langsung dihancurkan.
- Pengolahan jlantah atau minyak goreng bekas menjadi produk lilin, sabun, biodiesel, dan lain-lain.
- Pengolahan sampah kertas dan plastik menjadi barang bermanfaat, baik yang bersifat seni maupun fungsional.
- Pengolahan sampah organik (sisa sayur dan buah) menjadi eco-enzyme.
- Eco bulb, kegiatan refurbis lampu LED yang sudah mati diperbaiki dengan mesin baru sehingga bisa digunakan lagi.
- Sosialisasi Puasa Plastik yaitu kampanye informasi dan edukasi kepada masyarakat tentang penggunaan produk tas belanja parasut untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
Pemanfaatan Dana GSR:
- Beasiswa GSR: Memberikan beasiswa kepada 93 anak dari berbagai jenjang pendidikan.
- GSR Peduli Dhuafa: Bantuan sembako bagi 27 keluarga dhuafa.
- GSR Modal Usaha: Pinjaman modal usaha bagi ibu-ibu dengan kegiatan ekonomi di rumah.
- Kafalatul Yatama: Dukungan untuk panti asuhan dengan memberikan beasiswa kepada santri Panti Asuhan Kafalatul Yatama. Saat ini, beasiswa diberikan kepada 26 anak.
- GSR Pinjaman Kuliah: Bantuan pinjaman untuk pendidikan tinggi hingga Rp 2.500.000.
- GSR Beasiswa Perguruan Tinggi: Beasiswa untuk mahasiswa yatim dan dhuafa berprestasi.
Pengembangan Home Industry
- Sanggar produksi kain ramah lingkungan seperti tenun sibori dan eco-print.
- Kerjasama dengan sekolah, perguruan tinggi, dan lembaga pemerintah untuk mendukung keberlanjutan ekonomi.
Program ini berkontribusi signifikan dalam pendidikan, sosial, dan keberlanjutan ekonomi di RW 03 Ngaliyan, Semarang. Dalam satu tahun terakhir ini setelah terselenggara Pasar Rakyat Minggu Pagi, kedua program bersinergi dengan baik. GSR mendapatkan lapak khusus sehingga kegiatan fund raising semakin mendapatkan dukungan yang lebih luas dari masyarakat.
Pasar Rakyat Minggu Pagi
Selanjutnya mengenai Pasar Rakyat Minggu Pagi, paparan dilengkapi oleh Subastian Subrata, inisiator Pasar Rakyat Minggu Pagi.
Disampaikan oleh Subastian Subrata, Pasar Rakyat Minggu Pagi yang merupakan kerjasama Komunitas UMKM Rangkul Semarang dan RW 03 telah berkembang dari 60 peserta UMKM partisipan sekarang sudah hampir 200 UMKM. Partisipan Pasar Rakyat Minggu Pagi terbuka untuk semua pelaku usaha di Kecamatan Ngaliyan, namun pelaku usaha di Kelurahan Ngaliyan, khususnya di RW 03 mendapatkan prioritas. Pada Juni 2024, Pasar Rakyat Minggu Pagi telah berjalan rutin selama setahun penuh, diharapkan semakin berkembang dan berkelanjutan.
Setelah sesi tanya jawab, Tim Penilai Lomba Kampung Hebat Kota Semarang 2024 menikmati golden milk, minuman khas Panti Asuhan Kafalatul Yatama yang terbuat dari ramuan jahe, kencur, dan susu, kemudian melanjutkan kunjungan lapangan ke Villa GSR.