Kunjungan Tim Penilai Lapangan Finalis Lomba Kampung Hebat Kota Semarang 2024 (Part-1)

Senin, 29 Juli 2024, RW 03 Kelurahan Ngaliyan menerima kunjungan Tim Penilai Lomba Kampung Hebat Kota Semarang 2024. Kunjungan ini bertujuan untuk menilai berbagai aspek di RW 03, termasuk kondisi umum, kreativitas, inovasi, serta program-program yang mendukung keberlanjutan ekonomi dan lingkungan. 

Tim Kampung Hebat RW 03 Ngaliyan menyampaikan paparan di Balai RT 08, RW 03 mulai jam 12:30. Selain Tim Kampung Hebat RW 03 dan Tim Penilai Lomba Kampung Hebat Kota Semarang 2024 yang terdiri dari beberapa unsur, hadir pula dalam kegiatan ini perangkat Kelurahan Ngaliyan, perangkat Kecamatan Ngaliyan, LPMK Kelurahan Ngaliyan, warga, mahasiswa, dan wartawan.

Berikut ringkasan paparan yang disampaikan oleh Tim Kampung Hebat RW 03 diwakili oleh Ketua GSR, Elly Sholihan.

Paparan Kampung Kreatif Inovatif dan Economic Sustainability, RW 03 Ngaliyan pada Kunjungan Tim Penilai Lapangan Lomba Kampung Hebat Kota Semarang 2024




A. Kondisi Umum RW 03

RW 03 Kelurahan Ngaliyan merupakan bagian dari Kelurahan Ngaliyan yang terdiri atas 12 RT dengan 494 Kepala Keluarga dan jumlah penduduk sebanyak 611 jiwa. Wilayah ini terletak di perbukitan, memberikan pemandangan yang indah dan udara yang sejuk. Fasilitas publik di RW 03 meliputi pendidikan (1 PAUD, 1 TK, 3 SD, 1 SMP, dan 3 lembaga kursus) dan tempat ibadah (2 masjid). Struktur sosial yang beragam, baik dari segi pekerjaan, asal, suku bangsa, maupun agama, menciptakan kehidupan sosial yang harmonis. Warga RW 03 menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan kepedulian terhadap sesama, dengan Masjid At-Taqwa sebagai pusat kegiatan keagamaan yang aktif.

B. Kreativitas dan Inovasi

Kreativitas dan inovasi menjadi landasan penting bagi RW 03. Kreativitas diartikan sebagai kemampuan mengembangkan ide-ide baru dan menemukan cara baru untuk menjadikan masalah sebagai peluang, sementara inovasi adalah kemampuan menerapkan solusi kreatif untuk masalah yang ada. Pembangunan Masjid At-Taqwa, yang sebagian besar dananya berasal dari swadaya warga RW 03 dan donasi masyarakat luas, menjadi contoh nyata dari kekompakan dan semangat gotong royong. Masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat kajian agama serta berbagai kegiatan kreatif dan inovatif yang membangun wilayah RW 03 dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

C. Jenis Kreativitas dan Inovasi yang Tumbuh di RW 03
  • Pendayagunaan Kampung: Dari Jalan Raya Ngaliyan hingga batas jembatan masuk Jalan Panembahan Senopati, area ini dipenuhi oleh Pedagang Kaki Lima (PKL) yang beroperasi dari pukul 07.00 hingga 19.00.
  • Kemandirian Usaha Rumahan: Usaha rumahan warga RW 03 tumbuh subur di sepanjang Jalan Panembahan Senopati, dengan pedagang yang berasal dari luar RW 03 turut berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi.

D. Gerakan Seribu Rupiah (GSR): Ekspresi Kreativitas dan Inovasi Warga RW 03

GSR lahir dari keprihatinan terhadap dampak krisis moneter yang menyebabkan pengangguran, putus sekolah, dan warga yang sakit akibat PHK. Diprakarsai oleh ibu-ibu jamaah pengajian putri Masjid At-Taqwa, gerakan ini bertujuan menanamkan kesadaran bahwa berbuat baik tidak harus dengan sesuatu yang besar. Prinsip kasih sayang dan kepedulian mendasari gerakan ini, terinspirasi oleh QS. Adz-Dzariyat: 19 dan Al-Maarij: 24-25.

E. Program-program GSR
  • GSR Beasiswa: Diluncurkan pada 10 April 2007, program ini memberikan bantuan pendidikan mulai dari jenjang TK hingga Perguruan Tinggi.
  • GSR Warung: Sejak 14 Juni 2009, warga menyalurkan barang-barang bekas kepada Warung GSR yang dijual kembali sebagai sumber dana.
  • GSR Peduli Dhuafa: Dimulai pada Mei 2010, program ini menyalurkan bantuan sembako kepada keluarga dhuafa di lingkungan RW 03.
  • GSR Modal Usaha: Sejak Mei 2010, program ini memberikan pinjaman uang tanpa bunga untuk modal usaha UMKM warga RW 03.
  • GSR Peduli Lingkungan: Diluncurkan pada 4 Juni 2012, program ini mengolah sampah organik menjadi pupuk dan sampah non-organik menjadi ecobrick serta kerajinan.
  • GSR Pinjaman Kuliah: Sejak 4 Juni 2012, program ini memberikan pinjaman dana kuliah bagi warga RW 03 yang membutuhkan.
  • GSR Beasiswa Perguruan Tinggi: Mulai tahun ajaran 2015/2016, program ini memberikan beasiswa bagi mahasiswa dari RW 03.
  • Kaleng Infaq GSR: Program penggalangan dana langsung dari warga yang berinfaq melalui kaleng infaq yang disediakan oleh GSR.

F. Kreatif, Inovatif, dan Keberlanjutan sebagai Ciri Gerakan GSR

Gerakan GSR dikenal dengan model fundraising yang beragam, mulai dari spontanitas, emplong (wadah plastik), kartu donatur, celengan cantik, hingga transfer bank. Warga juga didorong untuk bersedekah sampah organik dan anorganik yang diolah menjadi produk bernilai seperti eco enzyme, sabun, lilin aroma terapi, dan kerajinan dari sampah anorganik. Pinjaman GSR berkisar antara Rp500.000 hingga Rp2.500.000, dengan cakupan penerima manfaat mulai dari warga RW 03 hingga desa binaan di Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal.



G. Pemberdayaan Ekonomi dan Masyarakat

RW 03 fokus pada pemberdayaan ekonomi dan sosial berbasis kepedulian. Program bantuan modal usaha dan bantuan pendidikan serta ekonomi kreatif seperti Ecoprint dan Pasar Rakyat Minggu Pagi menjadi contoh nyata. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian warga melalui pemberdayaan ekonomi dan kreativitas.

H. Pemanfaatan Teknologi

RW 03 memanfaatkan teknologi untuk disseminasi informasi melalui website, grup WhatsApp, dan media online. Penerapan "non-cash payment" di Pasar Rakyat Minggu Pagi, pembayaran iuran, serta pemberian bantuan melalui transfer bank juga menjadi bagian dari inovasi teknologi di RW 03.

I. Pengelolaan Lingkungan

Prinsip kegiatan di RW 03 selalu mengedepankan ramah lingkungan. Program sedekah sampah, "Puasa Plastik" dengan mencetak tas belanja parasut dan tumbler, serta manajemen Eco-Print menjadi contoh nyata komitmen warga terhadap lingkungan. Pasar Rakyat Minggu Pagi juga mensyaratkan tenant untuk menjaga kebersihan lingkungan sebelum, selama, dan setelah aktivitas pasar.

J. Administrasi dan Dokumentasi

RW 03 memiliki administrasi dan dokumentasi yang baik, tersimpan dalam website dan channel YouTube. Informasi tentang kegiatan dan program tersedia secara transparan dan dapat diakses oleh warga.

K. Sanggar Eco-Print

Dibentuk pada tahun 2019, Sanggar Eco-Print melibatkan ibu dan bapak di lingkungan RW 03. Prinsip produksinya adalah kain motif ramah lingkungan, dengan aktivitas penelitian, pelatihan, produksi, show-room, dan pemasaran. Sanggar ini berorientasi pada pemberdayaan dan peningkatan kualitas hidup warga.

L. Pasar Rakyat Minggu Pagi (PMP)

Lahir pada 18 Juni 2023, Pasar Rakyat Minggu Pagi buka setiap hari Minggu pagi dari pukul 06.00 hingga 11.00. Menyajikan 100-200 aneka produk UMKM, pasar ini menjadi wadah berkembangnya usaha masyarakat Ngaliyan dan sekitarnya. Gerakan sosial GSR dan ekonomi kreatif "Sanggar Eco-Print" RW 03 aktif berpartisipasi dalam pasar ini dengan lapak penjualan barang-barang mereka.

Dengan semangat gotong royong, kreativitas, dan inovasi, RW 03 Kelurahan Ngaliyan telah menunjukkan bahwa kemajuan dan kesejahteraan dapat dicapai bersama. Dalam penilaian lapangan Lomba Kampung Hebat Kota Semarang 2024, RW 03 berharap dapat menginspirasi kampung-kampung lain untuk terus berinovasi dan berkreasi demi kesejahteraan masyarakat.

Setelah sesi paparan di Balai RT 08, RW 03, Tim Penilai berkunjung ke Villa GSR dan Pondok Ecoprint.


>>>lanjut part-2

1 Komentar

Lebih baru Lebih lama