Part-2 | Tim Penilai Lomba Kampung Hebat Terkesan dengan GSR dan Ecoprint

Tulisan sebelumnya part-1 <<<

Senin, 29 Juli 2024 | Setelah sesi paparan di Balai RT 08, RW 03, Ngaliyan, Tim Penilai Finalis Lomba Kampung Hebat Kota Semarang 2024 melanjutkan perjalanan menuju Villa GSR. Sesampainya di Villa GSR, mereka diterima oleh Sesepuh GSR, Hj Soesiati Salim, bersama ibu-ibu penggiat GSR lainnya.


Di sini, Tim Penilai diperkenalkan dengan berbagai fasilitas yang ada, seperti gudang penyimpanan kertas, tempat penampungan rosok, dan ruang sortasi barang bekas yang akan dijual kembali. Mereka juga diperlihatkan catatan-catatan administrasi yang mencakup catatan keuangan kaleng donasi, peduli dhuafa, beasiswa, pinjaman, contoh tumbler GSR, contoh kartu beasiswa, dan contoh kaleng donasi.






Selanjutnya, Tim Penilai melihat berbagai produk GSR dan inovasi eco-care. Mereka diperlihatkan pemanfaatan limbah kertas dan plastik menjadi benda seni, pemanfaatan botol minuman dan sampah plastik menjadi ecobrick, pengolahan jlantah menjadi sabun dan lilin aromaterapi, eco bulb, dan yang paling mengesankan adalah penjelasan mengenai eco enzyme yang disampaikan langsung oleh Hj Soesiati Salim.



Di depan Villa GSR, salah seorang dari Tim Penilai terlihat serius mencermati MMT yang berisi informasi mengenai kegiatan GSR lengkap dengan struktur organisasi. Beliau memuji bahwa informasi di MMT tersebut sangat lengkap dan terperinci.




Kunjungan di Villa GSR ditutup dengan sesi foto bersama. Rombongan Tim Penilai meninggalkan Villa GSR dan melanjutkan perjalanan menuju Sanggar Ecoprint yang terletak di Jalan Karonsih Utara Raya. 

Di Sanggar Ecoprint, mereka diterima oleh Pakar Tata Busana, Widowati Wahyono. Tim Penilai sempat terperangah saat memasuki sanggar karena melihat berbagai produk ecoprint yang cantik dan unik. Mereka merasa seolah memasuki galeri seni yang eksklusif.




Diawali dengan bincang-bincang mengenai produk-produk ecoprint, Tim Penilai tertarik untuk lebih jauh mendalami bagaimana proses pewarnaan kain dengan metode ecoprint. Pengelola Sanggar Widowati Wahyono dibantu oleh ibu-ibu penggiat ecoprint, para santri PA Kafalatul Yatama, mahasiswa Unnes dan Ketua RT 02 Edy Haryono, mengiringi Tim Penilai menuju ke workshop untuk menyaksikan peragaan proses pewarnaan kain dengan metode ecoprint. 




Setelah sesi foto bersama, rombongan meninggalkan Sanggar Ecoprint dengan kesan yang mendalam. Proses ecoprint yang terlihat sederhana ternyata bisa menghasilkan kain bermotif alami yang bernilai seni tinggi. 

Berikut ini video liputan Kunjungan Tim Penilai Finalis Lomba Kampung Hebat Kota Semarang  pada Senin 29 Juli 2024:


Sayang sekali, karena sesi penilaian lapangan dilakukan pada hari Senin, Tim Penilai tidak bisa melihat kegiatan Pasar Rakyat Minggu Pagi secara langsung. Oleh karena itu, kepada Tim Penilai diberikan link-link video yang sudah ditayangkan di channel YouTube @Kampung Hebat Ngaliyan, di antaranya sebagai berikut:


Semoga RW 03 Ngaliyan menjadi Juara Kampung Hebat Kota Semarang 2024.

Andy MSE

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama