Hari Jum'at, 20 September 2024, menjadi hari yang istimewa bagi Pondok Pesantren Al Munawwar Ngaliyan, Semarang. Pada malam itu, pondok yang beralamat di Jl. Panembahan Senopati Atas No. 16, RT 08, RW 03 Kelurahan Ngaliyan ini menggelar acara Haflah Akhirussanah Angkatan-I sebagai bentuk pelepasan bagi 14 santri angkatan pertama yang masuk tahun 2020. Santri-santri tersebut telah menuntaskan pendidikan akademis di berbagai perguruan tinggi, terutama UIN Walisongo Semarang, dan kini siap mengabdikan diri kembali ke masyarakat dengan bekal ilmu yang telah mereka peroleh.
Pondok Pesantren Al Munawwar sendiri mengusung konsep pondok pesantren mahasiswa, yang menggabungkan pendidikan tinggi dengan pembinaan agama dalam suasana pesantren. Pondok ini tidak hanya menjadi tempat bagi mahasiswa untuk menempuh pendidikan di kampus, tetapi juga sebagai pusat pembinaan keagamaan, kedisiplinan, dan kehidupan Islami. Selain mahasiswa UIN Walisongo, pondok ini juga menerima santri dari luar kalangan mahasiswa, menjadikan lingkungannya beragam namun tetap Islami. Di sini, para santri menjalani kegiatan seperti pengajian, kajian kitab, tahfiz Al-Qur'an, dan pelatihan dakwah, sembari mengejar prestasi akademik.
Acara Haflah Akhirussanah tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya Drs. H. Ahmad Anas M.Ag., Ir. H. Prin Mahadi, serta sesepuh pondok KH. Dr. Ahmad Fadhil Sumadi. Masyarakat sekitar, Ketua RW 03 Ngaliyan Agung Prasetyo, Ketua RT setempat, jamaah pengajian, serta santri dari angkatan lainnya turut hadir memeriahkan acara ini.
Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh Ina Ainul Mutiah, diikuti dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Dalam sambutannya, Ustadz Ahmad Ainul Yaqin, S.Ag. Al-Hafidz selaku pengasuh pondok, menyampaikan rasa syukur atas pencapaian para santri yang telah menyelesaikan pendidikan mereka. Dari 14 santri yang diwisuda, 10 di antaranya adalah santri laki-laki, dan 4 santri perempuan. Beberapa dari mereka berencana melanjutkan studi ke jenjang S2, sementara yang lain memilih untuk berkhidmat di pondok atau mempersiapkan diri untuk terjun ke dunia kerja.
Ir. H. Prin Mahadi, salah satu inisiator berdirinya pondok pesantren, juga sebagai Ketua Majelis Taklim Bahudmah 31, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya menjaga keseimbangan antara ilmu akademis dan ilmu agama, yang menjadi ciri khas pendidikan di Pondok Pesantren Al Munawwar.
Prosesi wisuda berlangsung dengan penuh haru, diikuti sesi foto bersama, pemberian kenang-kenangan dari para wisudawan, serta pesan dan kesan dari para santri yang diwisuda. Acara semakin semarak dengan penampilan santri berupa paduan suara dan pentas seni. Puncak acara diisi dengan mauidhoh khazanah oleh Drs. H. Ahmad Anas M.Ag., dan diakhiri dengan doa oleh KH. Dr. Ahmad Fadhil Sumadi.
Adapun nama wisudawan wisudawati pada Haflah Akhirussanah Angkatan-I Pondok Pesantren Al Munawwar tahun 2024 ini adalah sebagai berikut:
- Agus Yulianti, S.Ag. dari Kebumen, Jawa Tengah,
- Aida Sa'adah, S.Sos. dari Ciamis, Jawa Barat,
- Anisa Oktaviani, S.Kom. dari Klaten, Jawa Tengah,
- Nahdiatul Melihah, S.Psi. dari Cilacap, Jawa Tengah,
- Aldi Hidayatullah, S.Ag. dari Semarang, Jawa Tengah,
- Alief Qurratul 'Ain Musafa', S.H. dari Pati, Jawa Tengah,
- M. Habib Izzuddin Amin, S.Ag. dari Gresik, Jawa Timur,
- M. Nur Kholis, S.Pd. dari Rembang, Jawa Tengah,
- Moch. Ardhi Tiyo Fathoni, S.Pd. dari Bojonegoro, Jawa Timur,
- Pakuamudin Muhammad, S.Pd. dari Kebumen, Jawa Tengah,
- Solihul Amin, S.Sos. dari Demak, Jawa Tengah,
- Timoti Jastin R., S.Ag. dari Purbalingga, Jawa Tengah,
- Win Fahrul Reza, S.Ag. dari Aceh,
- Zain El Paradise, S.Pd. dari Tegal, Jawa Tengah.
Haflah Akhirussanah ini menandai kesuksesan Pondok Pesantren Al Munawwar dalam mencetak generasi yang tidak hanya berprestasi di dunia akademik, tetapi juga memiliki akhlak yang baik dan pemahaman agama yang mendalam. Para lulusan kini siap berkiprah di masyarakat, membawa ilmu yang bermanfaat bagi dunia dan akhirat.
Berikut adalah dokumentasi foto kegiatan Haflah Akhirussanah Angkatan-I, Jum'at 20 September 2024:
Kontributor: Muhammad Ainul Yaqin